Minggu, 12 Mei 2019

Sharing dari Pusat Penanganan Janin - Fetal Treatment Center, Asan Medical Center, Seoul





My best months in skill and knowledge upgrading 👍👍

 

Oleh - oleh dari Fellowship di pusat rujukan penanganan kelainan kongental janin dalam kehamilan di Fetal Treatment Center, Asan Medical Center (AMC), Seoul

 

Pelajaran paling penting di sini adalah bahwa benar-benar kualitas janin dalam kehamilan mendapatkan prioritas utama, tidak hanya pingin punya anak berapa, laki atau perempuan dan tidak berhenti di bayi lahir hidup dan menangis keras. It’s all about the quality of the fetus

Jika normal tanpa kelainan, diusahakan seoptimal mungkin kualitasnya. Jika bermasalah, dilakukan semaksimal mungkin penanganannya sehingga didapatkan kecacatan yg minimal dan tetap mengoptimalkan kualitas kehidupannya.

 

Yang dilakukan disini selalu diawali dari skrining atau deteksi dini (memeriksa dan memastikan kondisi adanya kemungkinan kelainan) janin pada semua kehamilan tidak terkecuali, meskipun kehamilannya normal, sehat dan tanpa masalah. Skrining yg dilakukan rutin disini adalah:

1. USG anatomi janin trimester 1 di usia 11-14 minggu yg paling sensitif utk mendeteksi kelainan kromosom seperti down syndrome dengan mengevalusi tebal cairan leher.

2. USG anatomi janin trimester 2-3 (optimal saat 18-24 minggu namun masih dpt dilakukan setelahnya) yg paling baik utk melihat organ per organ secara keseluruhan mulai kepala hingga kaki.

Sepertinya jauh dari kata2 ‘USG 3D atau 4D’ yg akrab terdengar di Indonesia, di AMC yg ingin dilihat adalah kondisi janinnya. Karena memang pada dasarnya USG 3D/4D tdk berhubungan lgsg dengan evaluasi kelainan janin

 

Beberapa kondisi khusus kehamilan juga menjadi perhatian dikarenakan risiko permasalahan yg dpt terjadi pada janinnya, seperti:

1. Evaluasi kelainan anatomi, pertumbuhan dan aliran darah pada kehamilan kembar yang sangat meningkat risiko kelainannya terutama akibat adanya gangguan hubungan darah antara janin di dalam rahim

2. Evaluasi pada kondisi Ibu dengan kelainan tertentu, seperti tekanan darah tinggi / preeklampsia, diabetes, autoimun, dan beberapa kelainan lainnya yg memiliki risiko kelainan dan pertumbuhan janin

 

Cukup banyak kelainan yang terdeteksi di sini, terutama kelainan jantung janin / CHD (congenital heart defect) yang secara teori memang terbanyak diantara kelainan lainnya.

Bagaimana di Indonesia? Sepertinya deteksi dini atau skrining ini belum dilakukan dengan baik. Laporan kelainan kongenital bayi di Indonesia adalah sekitar 7%, sebagai contoh RS rujukan tersier Indonesia Timur di tempat kami, RSUD Dr Soetomo hanya mampu mendeteksi kelainan sekitar 3-4% dari seluruh pasiennya. Kontras dengan perannya sebagai rujukan tersier, seharusnya deteksinya bisa di atas level 7% karena mendapatkan kasus rujukan jika deteksi / skrining kelainan janin kita sudah optimal. Perlu dipikirkan bersama apakah awareness kita bersama yang kurang terhadap kondisi kesehatan janin kita?

 

Paradigma yang cukup banyak di Indonesia adalah, ‘takut ketahuan’ untuk dilakukan pemeriksaan. Seharusnya kita tidak perlu memikirkan demikian, karena deteksi dini sangatlah penting dlm penanganan janin selama kehamilannya dan bayi pada saat lahir nanti. Di Fetal Treatment Center ini kita jg banyak belajar mengenI terapi janin. Iya, mengkoreksi kelainan janin sejak masih dalam kandungan. 

 

Inti dari deteksi dini / skrining usg adalah sebenarnya memastikan kondisi janin kita sehat, karena memang mayoritas pemeriksaan akan didapatkan hal tersebut. Namun demikian, jika didapatkan kelainan, masih ada beberapa kesempatan untuk melakukan koreksi baik sebelum lahir (fetal therapy, tindakan pada janin dalam kandungan) ataupun setelah lahir yang tentunya memerlukan diskusi dan persiapan tim yang hanya dapat dilakukan bila kita dapat mendeteksi kelainanannya dengan baik dan lengkap. Hal ini diharapkan agar bayi yg lahir minimal dari kecacatan dan optimal untuk menjalani kehidupannya hingga besar nanti. 

 

Bersyukur pengalaman melakukan deteksi dan tatalaksana koreksi kelainan janin disini cukup banyak kita dapatkan disini. Meskipun hal ini sudah mulai kami kerjakan, kasus yang cukup banyak dan kompleks disini sangat memperkaya pengetahuan kami. Semoga kedepannya pelayanan kesehatan ibu hamil terutama janin di Indonesia semakin meningkat, terutama awareness terhadap kualitas janin yg dilahirkan juga semakin tinggi. Sehingga diharapkan generasi2 anak Indonesia yg berkualitas dan unggul dapat dihasilkan untuk dapat memberikan yg terbaik bagi bangsa dan negara ini