Selasa, 05 Juli 2016

Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini Dalam Kehamilan


Selamat ! Kehadiran bayi adalah waktu yang sangat ditunggu dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga


Cara terbaik untuk menjalaninya adalah dengan mempersiapkan, memiliki pengetahuan adekuat dan mengambil langkah yang tepat untuk dapat menjamin kesejahteraan Ibu dan Bayi sampai kelahiran nanti.

Perlu diingat bahwa kehamilan adalah suatu anugerah yang tak ternilai dimana sebuah keluarga akan mendapatkan keturunan atau generasi yang akan memimpin di masa mendatang. Tentunya kita semua mengharapkan generasi yang dihasilkan ini merupakan yang sehat, cerdas dan terbaik. Bagaimana upaya kita untuk mengoptimalkan hal tersebut? Yang paling penting adalah memastikan lingkungan pertumbuhan janin di dalam rahim secara optimal dengan cara memberikan nutrisi yang terbaik dan juga memastikan kondisi Ibu dan janin selalu dalam kondisi sehat. Ingat, hamil bukan penyakit namun kita wajib untuk menjaga bumil dan janinnya selalu dalam kondisi sehat dan optimal, sehingga peran skrining / deteksi dini dan pencegahan menjadi yang utama untuk dilakukan dalam kehamilan.

Skrining atau deteksi dini adalah suatu usaha aktif untuk mengidentifikasi atau menemukan adanya kelainan pada populasi umum yang sehat dan tidak tampak menderita penyakit tertentu. Dengan adanya skrining yang baik, maka tindakan pencegahan / prevensi dan pengobatan awal dapat dilakukan dengan tujuan akhir mengurangi angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh kasus penyakit yang ditemukan.

Di negara maju, skrining telah menjadi suatu kesadaran dan kewajiban. Sehingga seorang individu dapat terhindar atau paling tidak dapat dilakukan pengobatan awal dan penatalaksanaan dini sehingga dapat sangat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari suatu penyakit tertentu. Beban biaya kesehatan juga akan menurun secara efektif dan efisien. 

Sayangnya di negara Indonesia, kesadaran untuk melakukan skrining ini sangat kurang. “Saya merasa sehat”, “takut ketahuan”, “nanti kalau sakit, mau diapakan?” adalah alasan – alasan yang sering timbul di antara kita untuk melakukan skrining. Biaya yang kadang terlihat mahal (karena kadang membutuhkan peralatan dan laboratorium yang canggih) juga menjadi alasan lain. Padahal jika sudah terkena dampaknya, kesakitan, kecacatan dan kematian baik pada bumil maupun janin dari penyakit tertentu akan lebih merugikan secara fisik, mental dan juga finansial.

Skrining tidak hanya ditujukan pada berbagai penyakit mematikan seperti kanker, penyakit jantung, dan sebagainya. Beberapa gangguan yang dapat merugikan Ibu dan janin pada kehamilan juga dapat dilakukan skrining dan deteksi dini

Beberapa komplikasi kehamilan seperti preeklampsia (hipertensi dalam kehamilan disertai kerusakan organ) dan persalinan prematur yang memberikan dampak baik pada Ibu dan Janin dapat diprediksi dan dilakukan intervensi dengan skrining yang baik.  Komplikasi dan kecacatan pada janin akibat faktor infeksi, paparan lingkungan, kelainan genetik dan kromosom juga akan lebih baik jika dapat diprediksi, dicegah dan diketahui lebih dini sehingga dapat disiapkan penatalaksanaan yang lebih tepat.

Penelitian terbaru juga telah diketahui adanya suatu fetal programming, dimana paparan janin terhadap lingkungan didalam rahim selama 9 bulan juga akan berpengaruh pada beberapa kondisi dan penyakit saat janin tersebut lahir hingga dewasa. Salah satu contohnya, janin dalam lingkungan Ibu dengan diabetes mellitus dapat menyebabkan gangguan diabetes mellitus dan obesitas saat janin tersebut dewasa.

Meskipun banyak hal yang sebenarnya dapat dievaluasi namun beberapa negara maju melakukan skrining lebih sering terhadap beberapa kondisi tertentu karena angka kejadiannya cukup banyak dan atau memiliki dampak yang buruk pada Ibu atau janin, seperti 
  • Skrining hipertensi dalam kehamilan(preeklampsia)
  • Skrining diabetes dalam kehamilan
  • Skrining persalinan prematur
  • Skrining resiko infeksi janin (rubela, toksoplasma, cytomegalovirus, hepatitis B dan HIV
  • Skrining anatomi janin untuk mengetahui dan meminimalisir kecacatan dan kelainan kongenital lain pada janin
  • Skrining kelainan kromosom janin (Contoh: Down Syndrome)
Detil skrining yang dilakukan dapat anda konsultasikan secara langsung dengan dokter kandungan anda.


Semoga perjalanan kehamilan anda berjalan dengan baik dan optimal untuk menghasilkan generasi bangsa yang terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar