Ultrasonography atau
yang sering kita kenal dengan USG, merupakan alat bantu pemeriksaan diagnostik
yang memanfaatkan pantulan suara bergelombang tinggi (ultrasound)
untuk dikonversikan oleh perangkat di USG menjadi suatu struktur dengan ukuran tertentu sehingga dapat menilai kelainan organ di dalam tubuh.
USG
tidak menggunakan radiasi sehingga aman, tidak invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien sehingga pemeriksaan
ini paling tepat digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan kesejahteraan janin di dalam kandungan.
Seiring
peningkatan teknologi yang pesat, alat USG juga mengalami berbagai perubahan
dan modifikasi, sehingga saat ini pemeriksaan USG mempunyai peranan sangat penting sebagai alat
bantu diagnostik untuk menentukan berbagai kelainan organ tubuh janin dan kondisi kesejahteraan janin tersebut didalam kandungan
"Banyak
bumil mendengar istilah tentang USG 2D (2 Dimensi), 3D (3 Dimensi) dan 4D (4 Dimensi). Apakah itu? Dimana letak perbedaannya? Apa pemeriksaannya sama?"
Merupakan pemeriksaan USG yang dilakukan dalam potongan satu bidang. Sebagai
perumpamaan jika kita memotong buah semangka, gambar bidang semangka yang
terpotong itu yang akan tampak pada layar (kita dapat melihat stuktur permukaan luar / kulit semangka hingga bagian dalamnya / buah dan biji semangka). USG 2D memberikan
gambaran datar, namun bukan berarti USG 2D tidak digunakan. Sebaliknya, USG 2D merupakan
pemeriksaan yang rutin dan paling sering dilakukan.
Pemeriksaan ini mampu melakukan pengukuran dan mendeteksi organ secara akurat
dan menjadi dasar pemeriksaan utama untuk menentukan kelainan struktur
organ janin.
USG 3 Dimensi
Pemeriksaan USG ini dapat
melihat bentuk dan volume, sehingga bentukan buah semangka yang diperiksa sebagai potongan dengan menggunakan USG 2D tadi, sekarang akan tampak bulat dan utuh pada pemeriksaan USG 3D. Hal yang serupa jika melihat
bayi, maka akan tampak bentuk permukaan bayi dari luar yang sesungguhnya.
USG 4 Dimensi
Istilah 4 Dimensi bukan berarti sebenarnya 4 dimensi (karena dimensi terdiri dari bidang / 2 dimensi dan bentuk / 3 dimensi). Hal ini ditujukan pada pada
USG 3D yang bersifat real time
sehingga akan didapatkan gambaran USG 3D (bentuk bayi dari permukaan luar) yang bergerak seperti aslinya di
layar.
 |
Gambaran USG 3D / 4D Sesuai Usia Kehamilannya |
Dengan adanya bantuan USG 3D dan 4D, maka detil struktur luar permukaan janin dan gerakannya dapat lebih jelas lagi dilakukan penilaian, sehingga dapat digunakan secara optimal untuk menilai kelainan anatomi janin dan juga penilaian fetal behaviour (tingkah laku janin yang berhubungan dengan fungsi otak janin). Tentunya hal ini akan meningkatkan kualitas diagnosis terhadap kelainan janin meskipun secara keseluruhan dasar penilaian kelainan struktur menggunakan USG 2 D.
Selain fungsi secara medis, pemeriksaan USG 3D dan 4D ternyata juga dapat memberikan keuntungan non medis berupa peningkatan bonding atau ikatan antara Ibu, keluarga dan calon bayi di dalam rahim. Hal ini juga yang menjadikan dasar berkembangnya 'Entertainment Scan', yaitu pemeriksaan USG yang hanya digunakan untuk melihat bentukan wajah atau jenis kelamin dari luar secara sederhana, mudah, tidak membutuhkan waktu lama dan keahlian tertentu.
"Beberapa bumil lainnya juga sering mendengar istilah USG Skrining Anatomi dan juga USG Fetomaternal? Apa perbedaannya dengan pemeriksaan USG biasa?"
 |
Kelainan Organ pada Down Syndrome yang Dapat
Dideteksi Menggunakan USG
|
Berbeda dengan USG yang dilakukan secara rutin untuk melihat ukuran janin dan kelainan yang terlihat secara langsung (kelainan besar yang terlihat pada janin, contoh: tidak terbentuknya tulang kepala atau menurunnya jumlah cairan ketuban), ada juga yang disebut dengan USG skrining anatomi atau USG Fetomaternal yaitu pemeriksaan USG secara detil untuk melihat struktur organ janin mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Selain itu, beberapa penanda (softmarker) pemeriksaan kelainan kromosom seperti down syndrome juga dapat dievaluasi secara detil.
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui kelainan anatomi yang didapatkan pada janin. Hampir semua negara maju melakukan USG skrining anatomi lengkap sebagai standar pelayanan kehamilan.
Dengan
USG skrining anatomi, keluarga dan tim dokter dapat mengetahui apakah kondisi janin normal atau
didapatkan kemungkinan kelainan anatomi janin sehingga dapat menjadi dasar mempersiapkan persalinan yang disesuaikan
dengan kondisi janin tersebut.
Jika
didapatkan kelainan anatomi, maka tim dokter dan keluarga dapat mempersiapkan
diri secara mental, fisik maupun finansial untuk lebih dini mempersiapkan beberapa alternatif
rencana pengobatan selanjutnya terhadap kelainan tersebut, baik sejak janin
masih dalam kandungan maupun setelah janin tersebut lahir. Hal ini penting untuk dilakukan, sebagai usaha optimalisasi kondisi anak tersebut agar sebisa mungkin dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan secara normal atau minimal dengan kondisi kecacatan yang dapat dikompensasi anak tersebut (Contoh: kelainan jantung bawaan yang diketahui dini, sehingga dapat dipersiapkan rencana operasi setelah persalinan yang memungkinkan anak tersebut dapat beraktivitas seperti anak yang normal tanpa kelainan pada umumnya).
Karena detil dan tingkat kesulitan yang dilakukan, USG
skrining anatomi ini membutuhkan keahlian khusus dan waktu yang lebih lama yang hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis obgyn yang
sudah kompeten seperti konsultan kedokteran fetomaternal atau dokter yang sudah
terlatih untuk melakukan pemeriksaan.
Frequently Asked Question:
1. Kapan usia hamil yang direkomendasikan untuk evaluasi kelainan janin?
Pemeriksaan USG skrining anatomi janin lengkap paling optimal dilakukan pada usia kehamilan 18-28 minggu. Beberapa negara juga menambahkan pemeriksaan kelainan anatomi rutin pada usia hamil 11-14 minggu untuk mengevaluasi kemungkinan kelainan kromosom (contoh: sindroma Down atau trisomi 21).
2. Kapan usia hamil terbaik melakukan USG 3D/4D?
USG 3D/4D dapat dilakukan kapanpun, baik pada saat melakukan skrining anatomi ataupun pada trimester 3 untuk melihat gambaran wajah yang lebih jelas (sudah terbentuk banyak lemak dan otot di wajah).
3. Apakah gambaran yang baik dari bayi selalu bisa didapatkan?
Pada umumnya setiap evaluasi USG akan dapat memberi gambaran yang baik. Namun, terkadang didapatkan wajah bayi yang tidak tepat seperti tertutup tangan atau pada kondisi telungkup sehingga dibutuhkan beberapa manipulasi dan waktu tertentu untuk mendapatkan hasil optimal.
4. Apakah yang perlu dipersiapkan dalam melakukan pemeriksaan USG?
Untuk pemeriksaan USG pada awal kehamilan di trimester 1, sebaiknya sama dengan persiapan melakukan USG ginekologi (USG melihat struktur organ kelamin wanita / kandungan) yaitu dalam kondisi full bladder / kandung kemih yang penuh (pasien menahan kencingnya). Sedangkan pada USG trimester 2 dan 3 lebih baik dikosongkan terlebih dahulu kandung kemihnya sebelum pemeriksaan.
link:
https://lifestyle.okezone.com/read/2019/07/02/481/2073725/kapan-usia-hamil-terbaik-melakukan-usg?page=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar