Sabtu, 30 Juli 2016

Beberapa Informasi Keamanan Diet Tertentu pada Kehamilan

Beberapa Informasi Keamanan Diet Tertentu pada Kehamilan







Pemanis Buatan
Wanita hamil harus berhati - hati dalam mengkonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung sakharin (pemanis buatan), sakharin diketahui dapat menembus plasenta dan tetap berada di jaringan janin.

Kafein
Sejumlah kafein masih dianggap aman dikonsumsi dalam kehamilan. Rekomendasi yang ada membatasi konsumsi minuman yang mengandung kafein sejumlah 150 - 300 mg per hari. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara tingginya konsumsi kafein dengan keguguran, berat bayi lahir rendah.

Produk Susu
Wanita hamil harus menghindari produk susu yang tidak dipasteurisasi dan susu murni yang tidak dimasak. Risiko kontaminasi toksoplasma dan listeria pada kedua produk susu ini telah dilaporkan pada beberapa kasus.

Produk Susu
Wanita hamil harus menghindari produk susu yang tidak dipasteurisasi dan susu murni yang tidak dimasak. Risiko kontaminasi toksoplasma dan listeria pada kedua produk susu ini telah dilaporkan pada beberapa kasus.

Telur
Wanita hamil harus menghindari telur mentah dalam bentuk makanan apapun. Risiko kontaminasi toksoplasma dan salmonela telah dilaporkan dan menyebabkan infeksi di dalam rahim.

Sayur dan Buah
Wanita hamil harus mencuci seluruh buah dan sayuran sebelum dimakan.


Teh Herbal
Wanita hamil harus membatasi konsumsi teh herbal dikarenakan beberapa zat yang terkandung dalam herbal masih belum dapat dibuktikan aman dalam kehamilan. Untuk teh yang mengandung jahe, citrus, lemon aman digunakan.


Makanan sisa yang didinginkan
Makanan sisa yang didinginkan harus kembali dipanaskan sebelum dikonsumsi. Risiko adanya kontaminasi toksoplasma dan listeria meningkat pada jenis makanan ini.


Daging
Wanita hamil harus menghindari konsumsi daging yang masih mentah atau tidak matang, makanan siap saji yang disediakan dalam kondisi dingin harus dipanaskan sebelum dikonsumsi. Risiko terjadinya kontaminasi toksoplasma juga terjadi pada daging yang tidak matang.


Seafood
Wanita hamil harus menghindari daging ikan hiu, ikan todak, ikan kembung dan tuna bakar dikarenakan kemungkinan adanya paparan merkuri pada ikan tersebut yang menyebabkan gangguan persarafan pada janin.
Wanita hamil juga harus membatasi konsumsi ikan lainnya agar tidak lebih dari 12 ons per minggu, menghindari ikan asap yang dibekukan dan ikan mentah untuk menghindari risiko kontaminasi listeria.


Selalu pilihlah makanan dan minuman yang lengkap dan cukup gizi dengan memperhatikan beberapa rekomendasi diatas. 
Jangan lupa untuk selalu membersihkan peralatan makan dan juga mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum memegang makanan untuk menghindari kontaminasi kuman yang berbahaya baik bagi Ibu maupun Janin.


Beberapa Informasi Penting pada Kehamilan yang Perlu Diketahui Bumil

Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pada kehamilan
Frequently asked question in pregnancy




Apakah saya boleh melakukan perjalanan dengan pesawat terbang saat hamil?

Bumil tidak perlu takut terhadap perbedaan tekanan pada saat berada di ketinggian tertentu di dalam pesawat terbang, dikarenakan tekanan yang sudah disesuaikan di dalam kabin pesawat. Secara umum perjalanan udara (air travel) dikatakan aman hingga 4 minggu taksiran persalinan atau 36 minggu (9 bulan), namun hal ini perlu disesuaikan dengan kebijakan dari maskapai penerbangan. Beberapa maskapai membatasi hingga usia kehamilan 32 sampai 34 minggu.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai dan dipersiapkan:
  • Hati - hati pada perjalanan yang panjang / lama. Didapatkan peningkatan kemungkinan trombosis karena imobilisasi yang lama (terlalu lama dalam posisi duduk. Hal ini bisa diatasi dengan sesekali melakukan stretching atau berdiri untuk memobilisasi tubuh kita.
  • Hendaknya bumil juga memiliki informasi yang adekuat terhadap ketersediaan pelayanan kesehatan di tempat tujuan, untuk mempersiapkan segala sesuatu jika didapatkan kondisi kehamilan tertentu yang memerlukan penanganan

Bolehkah saya melakukan olahraga?

Olahraga dengan intensitas ringan-sedang disarankan untuk tetap dilakukan saat kehamilan. Dalam seminggu dapat dilakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga 30 menit setiap 1-2 hari. Intensitas setiap bumil sangat variatif dan disesuaikan dengan kemampuan setiap bumil.
Beberapa olahraga yang tidak boleh dilakukan:
  • Olahraga yang memiliki risiko jatuh atau trauma pada perut
  • Olahraga menyelam (scuba diving) dikarenakan peningkatan tekanan yang berbahaya

Saya ingin melakukan perawatan rambut dan kulit, apakah aman?

Meskipun perawatan rambut dan penggunaan pewarna rambut masih belum jelas hubungannya dengan gangguan pada janin, namun rekomendasi yang ada menyebutkan untuk menghindari perawatan rambut dan penggunaan pewarna rambut pada saat awal kehamilan demi menurunkan kemungkinan terjadinya kelainan kongenital pada janin.
Hal yang sama juga disarankan pada perawatan kulit, banyaknya penggunaan merkuri (Hg) yang sangat berbahaya dan telah diketahui menyebabkan beberapa kelainan kongenital janin mulai ringan hingga berat, sehingga direkomendasikan untuk menghindari paparan perawatan kulit yang mengandung merkuri (Hg) saat kehamilan


Saya suka berendam dengan air panas dan melakukan sauna dengan teman saya, apakah tetap boleh saya lakukan saat hamil?

Berendam air panas dan sauna tentunya sangat nyaman dan menyenangkan bagi seseorang, namun hal ini perlu diwaspadai pada saat kehamilan. Berendam dengan air panas (hot tubs) dan sauna direkomendasikan untuk dihindari pada trimester awal kehamilan. Hal ini disebabkan karena paparan panas pada awal kehamilan berhubungan dengan terjadinya beberapa kelainan kongenital seperti neural tube defect (gangguan perkembangan tabung saraf) dan juga keguguran.


Apakah berbahaya melakukan hubungan seksual saat kehamilan?

Secara umum hubungan seksual yang diakukan pada kehamilan tidak berhubungan dengan adanya gangguan tertentu pada kehamilan. Namun pada beberapa kondisi kehamilan tertentu, seperti plasenta previa (plasenta yang terletak dibawah dan menutupi jalan lahir), boleh atau tidaknya berhubungan seksual harus di konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anda karena bahaya terjadinya perdarahan dalam kehamilan.


Saya ingin tetap bekerja saat kehamilan, apakah hal ini boleh dilakukan?

Tidak ada larangan untuk melakukan pekerjaan saat kehamilan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan karena dapat berhubungan dengan gangguan atau komplikasi kehamilan adalah:
  • Pekerjaan yang membutuhkan kondisi berdiri yang lama
  • Paparan berbagai zat atau kondisi yang berbahaya di pekerjaannya, contoh: pekerjaan dengan paparan bahan kimia tertentu, pekerjaan yang berhubungan dengan radiasi.

Saya sering mengkonsumsi obat - obatan pusing sebelum hamil, saya juga mengkonsumsi obat herbal secara rutin, bolehkah tetap saya konsumsi saat hamil ini?

Hanya sedikit obat yang diketahui dan terbukti aman diberikan pada kehamilan. Obat lainnya mengandung risiko tertentu baik pada kehamilan ataupun kondisi janinnya, sehingga risiko menggunakan semua obat dan herbal harus dikonsultasikan dan diketahui dengan pasti terlebih dahulu apakah keuntungan konsumsi obat dan herbal tersebut melebihi risiko yang diakibatkan. Konsultasikan semua obat dan herbal yang anda konsumsi dengan dokter anda saat hamil.


Selasa, 05 Juli 2016

Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini Dalam Kehamilan


Selamat ! Kehadiran bayi adalah waktu yang sangat ditunggu dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga


Cara terbaik untuk menjalaninya adalah dengan mempersiapkan, memiliki pengetahuan adekuat dan mengambil langkah yang tepat untuk dapat menjamin kesejahteraan Ibu dan Bayi sampai kelahiran nanti.

Perlu diingat bahwa kehamilan adalah suatu anugerah yang tak ternilai dimana sebuah keluarga akan mendapatkan keturunan atau generasi yang akan memimpin di masa mendatang. Tentunya kita semua mengharapkan generasi yang dihasilkan ini merupakan yang sehat, cerdas dan terbaik. Bagaimana upaya kita untuk mengoptimalkan hal tersebut? Yang paling penting adalah memastikan lingkungan pertumbuhan janin di dalam rahim secara optimal dengan cara memberikan nutrisi yang terbaik dan juga memastikan kondisi Ibu dan janin selalu dalam kondisi sehat. Ingat, hamil bukan penyakit namun kita wajib untuk menjaga bumil dan janinnya selalu dalam kondisi sehat dan optimal, sehingga peran skrining / deteksi dini dan pencegahan menjadi yang utama untuk dilakukan dalam kehamilan.

Skrining atau deteksi dini adalah suatu usaha aktif untuk mengidentifikasi atau menemukan adanya kelainan pada populasi umum yang sehat dan tidak tampak menderita penyakit tertentu. Dengan adanya skrining yang baik, maka tindakan pencegahan / prevensi dan pengobatan awal dapat dilakukan dengan tujuan akhir mengurangi angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh kasus penyakit yang ditemukan.

Di negara maju, skrining telah menjadi suatu kesadaran dan kewajiban. Sehingga seorang individu dapat terhindar atau paling tidak dapat dilakukan pengobatan awal dan penatalaksanaan dini sehingga dapat sangat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari suatu penyakit tertentu. Beban biaya kesehatan juga akan menurun secara efektif dan efisien. 

Sayangnya di negara Indonesia, kesadaran untuk melakukan skrining ini sangat kurang. “Saya merasa sehat”, “takut ketahuan”, “nanti kalau sakit, mau diapakan?” adalah alasan – alasan yang sering timbul di antara kita untuk melakukan skrining. Biaya yang kadang terlihat mahal (karena kadang membutuhkan peralatan dan laboratorium yang canggih) juga menjadi alasan lain. Padahal jika sudah terkena dampaknya, kesakitan, kecacatan dan kematian baik pada bumil maupun janin dari penyakit tertentu akan lebih merugikan secara fisik, mental dan juga finansial.

Skrining tidak hanya ditujukan pada berbagai penyakit mematikan seperti kanker, penyakit jantung, dan sebagainya. Beberapa gangguan yang dapat merugikan Ibu dan janin pada kehamilan juga dapat dilakukan skrining dan deteksi dini

Beberapa komplikasi kehamilan seperti preeklampsia (hipertensi dalam kehamilan disertai kerusakan organ) dan persalinan prematur yang memberikan dampak baik pada Ibu dan Janin dapat diprediksi dan dilakukan intervensi dengan skrining yang baik.  Komplikasi dan kecacatan pada janin akibat faktor infeksi, paparan lingkungan, kelainan genetik dan kromosom juga akan lebih baik jika dapat diprediksi, dicegah dan diketahui lebih dini sehingga dapat disiapkan penatalaksanaan yang lebih tepat.

Penelitian terbaru juga telah diketahui adanya suatu fetal programming, dimana paparan janin terhadap lingkungan didalam rahim selama 9 bulan juga akan berpengaruh pada beberapa kondisi dan penyakit saat janin tersebut lahir hingga dewasa. Salah satu contohnya, janin dalam lingkungan Ibu dengan diabetes mellitus dapat menyebabkan gangguan diabetes mellitus dan obesitas saat janin tersebut dewasa.

Meskipun banyak hal yang sebenarnya dapat dievaluasi namun beberapa negara maju melakukan skrining lebih sering terhadap beberapa kondisi tertentu karena angka kejadiannya cukup banyak dan atau memiliki dampak yang buruk pada Ibu atau janin, seperti 
  • Skrining hipertensi dalam kehamilan(preeklampsia)
  • Skrining diabetes dalam kehamilan
  • Skrining persalinan prematur
  • Skrining resiko infeksi janin (rubela, toksoplasma, cytomegalovirus, hepatitis B dan HIV
  • Skrining anatomi janin untuk mengetahui dan meminimalisir kecacatan dan kelainan kongenital lain pada janin
  • Skrining kelainan kromosom janin (Contoh: Down Syndrome)
Detil skrining yang dilakukan dapat anda konsultasikan secara langsung dengan dokter kandungan anda.


Semoga perjalanan kehamilan anda berjalan dengan baik dan optimal untuk menghasilkan generasi bangsa yang terbaik

Mengenali Berbagai USG pada Kehamilan


Ultrasonography atau yang sering kita kenal dengan USG, merupakan alat bantu pemeriksaan diagnostik yang memanfaatkan pantulan suara bergelombang tinggi (ultrasound) untuk dikonversikan  oleh perangkat di USG menjadi suatu struktur dengan ukuran tertentu sehingga dapat menilai kelainan organ di dalam tubuh.


USG tidak menggunakan radiasi sehingga aman, tidak invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien sehingga pemeriksaan ini paling tepat digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan kesejahteraan janin di dalam kandungan.

Seiring peningkatan teknologi yang pesat, alat USG juga mengalami berbagai perubahan dan modifikasi, sehingga saat ini pemeriksaan USG mempunyai peranan sangat penting sebagai alat bantu diagnostik untuk menentukan berbagai kelainan organ tubuh janin dan kondisi kesejahteraan janin tersebut didalam kandungan



"Banyak bumil mendengar istilah tentang USG 2D (2 Dimensi), 3D (3 Dimensi) dan 4D (4 Dimensi). Apakah itu? Dimana letak perbedaannya? Apa pemeriksaannya sama?"


USG 2 Dimensi 
Merupakan pemeriksaan USG yang dilakukan dalam potongan satu bidang. Sebagai perumpamaan jika kita memotong buah semangka, gambar bidang semangka yang terpotong itu yang akan tampak pada layar (kita dapat melihat stuktur permukaan luar / kulit semangka hingga bagian dalamnya / buah dan biji semangka). USG 2D memberikan gambaran datar, namun bukan berarti USG 2D tidak digunakan. Sebaliknya, USG 2D merupakan pemeriksaan yang rutin dan paling sering dilakukan. Pemeriksaan ini mampu melakukan pengukuran dan mendeteksi organ secara akurat dan menjadi dasar pemeriksaan utama untuk menentukan kelainan struktur organ janin.

USG 3 Dimensi 
Pemeriksaan USG ini dapat melihat bentuk dan volume, sehingga bentukan buah semangka yang diperiksa sebagai potongan dengan menggunakan USG 2D tadi, sekarang akan tampak bulat dan utuh pada pemeriksaan USG 3D. Hal yang serupa jika melihat bayi, maka akan tampak bentuk permukaan bayi dari luar yang sesungguhnya.

USG 4 Dimensi
Istilah 4 Dimensi bukan berarti sebenarnya 4 dimensi (karena dimensi terdiri dari bidang / 2 dimensi dan bentuk / 3 dimensi). Hal ini ditujukan pada  pada USG 3D yang bersifat real time sehingga akan didapatkan gambaran USG 3D (bentuk bayi dari permukaan luar) yang bergerak seperti aslinya di layar.


Gambaran USG 3D / 4D Sesuai Usia Kehamilannya
Dengan adanya bantuan USG 3D dan 4D, maka detil struktur luar permukaan janin dan gerakannya dapat lebih jelas lagi dilakukan penilaian, sehingga dapat digunakan secara optimal untuk menilai kelainan anatomi janin dan juga penilaian fetal behaviour (tingkah laku janin yang berhubungan dengan fungsi otak janin). Tentunya hal ini akan meningkatkan kualitas diagnosis terhadap kelainan janin meskipun secara keseluruhan dasar penilaian kelainan struktur menggunakan USG 2 D. 

Selain fungsi secara medis, pemeriksaan USG 3D dan 4D ternyata juga dapat memberikan keuntungan non medis berupa peningkatan bonding atau ikatan antara Ibu, keluarga dan calon bayi di dalam rahim. Hal ini juga yang menjadikan dasar berkembangnya 'Entertainment Scan', yaitu pemeriksaan USG yang hanya digunakan untuk melihat bentukan wajah atau jenis kelamin dari luar secara sederhana, mudah, tidak membutuhkan waktu lama dan keahlian tertentu.


"Beberapa bumil lainnya juga sering mendengar istilah USG Skrining Anatomi dan juga USG Fetomaternal? Apa perbedaannya dengan pemeriksaan USG biasa?"

Kelainan Organ pada Down Syndrome yang Dapat 
Dideteksi Menggunakan USG

Berbeda dengan USG yang dilakukan secara rutin untuk melihat ukuran janin dan kelainan yang terlihat secara langsung (kelainan besar yang terlihat pada janin, contoh: tidak terbentuknya tulang kepala atau menurunnya jumlah cairan ketuban), ada juga yang disebut dengan USG skrining anatomi atau USG Fetomaternal yaitu pemeriksaan USG secara detil untuk melihat struktur organ janin mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Selain itu, beberapa penanda (softmarker) pemeriksaan kelainan kromosom seperti down syndrome juga dapat dievaluasi secara detil.

Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui kelainan anatomi yang didapatkan pada janin. Hampir semua negara maju melakukan USG skrining anatomi lengkap sebagai standar pelayanan kehamilan.

Dengan USG skrining anatomi, keluarga dan tim dokter dapat mengetahui apakah kondisi janin normal atau didapatkan kemungkinan kelainan anatomi janin sehingga dapat menjadi dasar mempersiapkan persalinan yang disesuaikan dengan kondisi janin tersebut.

Jika didapatkan kelainan anatomi, maka tim dokter dan keluarga dapat mempersiapkan diri secara mental, fisik maupun finansial untuk lebih dini mempersiapkan beberapa alternatif rencana pengobatan selanjutnya terhadap kelainan tersebut, baik sejak janin masih dalam kandungan maupun setelah janin tersebut lahir. Hal ini penting untuk dilakukan, sebagai usaha optimalisasi kondisi anak tersebut agar sebisa mungkin dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan secara normal atau minimal dengan kondisi kecacatan yang dapat dikompensasi anak tersebut (Contoh: kelainan jantung bawaan yang diketahui dini, sehingga dapat dipersiapkan rencana operasi setelah persalinan yang memungkinkan anak tersebut dapat beraktivitas seperti anak yang normal tanpa kelainan pada umumnya).

Karena detil dan tingkat kesulitan yang dilakukan, USG skrining anatomi ini membutuhkan keahlian khusus dan waktu yang lebih lama yang hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis obgyn yang sudah kompeten seperti konsultan kedokteran fetomaternal atau dokter yang sudah terlatih untuk melakukan pemeriksaan.


Frequently Asked Question:

1.     Kapan usia hamil yang direkomendasikan untuk evaluasi kelainan janin? 

Pemeriksaan USG skrining anatomi janin lengkap paling optimal dilakukan pada usia kehamilan 18-28 minggu. Beberapa negara juga menambahkan pemeriksaan kelainan anatomi rutin pada usia hamil 11-14 minggu untuk mengevaluasi kemungkinan kelainan kromosom (contoh: sindroma Down atau trisomi 21).

2.     Kapan usia hamil terbaik melakukan USG 3D/4D?

USG 3D/4D dapat dilakukan kapanpun, baik pada saat melakukan skrining anatomi ataupun pada trimester 3 untuk melihat gambaran wajah yang lebih jelas (sudah terbentuk banyak lemak dan otot di wajah).

3.     Apakah gambaran yang baik dari bayi selalu bisa didapatkan? 

Pada umumnya setiap evaluasi USG akan dapat memberi gambaran yang baik. Namun, terkadang didapatkan wajah bayi yang tidak tepat seperti tertutup tangan atau pada kondisi telungkup sehingga dibutuhkan beberapa manipulasi dan waktu tertentu untuk mendapatkan hasil optimal.

4.     Apakah yang perlu dipersiapkan dalam melakukan pemeriksaan USG?

Untuk pemeriksaan USG pada awal kehamilan di trimester 1, sebaiknya sama dengan persiapan melakukan USG ginekologi (USG melihat struktur organ kelamin wanita / kandungan) yaitu dalam kondisi full bladder / kandung kemih yang penuh (pasien menahan kencingnya). Sedangkan pada USG trimester 2 dan 3 lebih baik dikosongkan terlebih dahulu kandung kemihnya sebelum pemeriksaan.


link: 
https://lifestyle.okezone.com/read/2019/07/02/481/2073725/kapan-usia-hamil-terbaik-melakukan-usg?page=1